twitter
rss

Seringkali kita mendapati teman yang tiba-tiba pingsan akibat rasa sakit yang luar biasa ketika menstruasi. Penyebab rasa sakit itu pada umumnya terjadi akibat si kista. Kista termasuk dalam golongan tumor jinak, berbentuk seperti balon yang berisi air yang dapat tumbuh dimana saja. Bagi kaum hawa biasanya tumbuh di ovarium. Jenisnya sangat bermacam-macam, ada yang bisa mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam 2 atau 3 siklus haid, ada juga yang makin lama makin membesar dan berisi jaringan abnormal (seperti rambut, kuku bahkan gigi) atau darah haid.

Kista ini tidak berbahaya selama kondisinya masih jinak. Tapi sebaiknya jangan anggap remeh dengan meng-copy begitu saja budaya “ke dokter-nya nanti saja kalau sudah sakit”. Memang sih, harus diakui kebanyakan staf medis di Indonesia terlihat jelas memegang teguh semboyan “ada uang, ada pertolongan”. Tapi lebih baik kita mendahulukan kesehatan dan bukan tak mungkin jika kista dibiarkan terlalu lama, bisa pecah dan menimbulkan gangguan organ lainnya di perut. Hal ini bila terjadi bisa berakibat fatal dan sangat membahayakan penderitanya.
Apa itu KISTA?
Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusiduktus gartnerendometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholinikelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Gejala

Beberapa ciri-ciri dari kista:
  • Gejala yang paling klasik adalah nyeri di perut bagian bawah yang sangat mengganggu ketika menjelang atau dalam masa menstruasi. Beberapa bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri karena tidak tahan dengan rasa nyerinya.
  • Haid yang sangat banyak atau justru terlalu sedikit.
  • Gangguan buang air kecil. Disebabkan karena jaringan kista yang membesar menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan kantong kemih tidak bisa menampung banyak air seni.
  • Rasa sakit seperti digigit semut di kiri dan kanan bagian bawah perut secara bergantian.
  • Sakit pada pinggang bagian belakang
  • Sakit ketika berhubungan sex.
Jika kamu merasakan beberapa gejala diatas, segera periksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lewat USG perut atau CT Scan.

Pengobatan

  1. Pembedahan.
    Jangan takut dulu mendengar kata “bedah”. Kini ada teknik yang dikenal dengan laparoskopi, yaitu hanya dengan membuat tiga lubang di dinding perut, yang pertama sebesar 2 cm di dinding perut dan dua buah lainnya dengan diameter yang tidak sampai 1cm. Walaupun biayanya cukup menguras kocek (sekitar Rp 18,000,000 sampai Rp 25,000,000), cara ini sangat efektif dan sangat meminimalkan infeksi, pembengkakan, pendarahan dan waktu penyembuhan.
  2. Terai hormon dengan cara disuntik.
    Cara ini tidak akan menghilangkan si kista, hanya akan menghambatnya saja dan harganya cukup mahal (sekitar Rp 1,500,000 sampai Rp 2,000,000 sekali suntik) dan perlu setidaknya 3 kali suntikan. Biasanya cara ini dilakukan pasca operasi sebagai terapi agar kista tidak cepat kambuh.
Jangan takut untuk memeriksakan diri dan carilah informasi sebanyak mungkin mengenai dokter yang tepat, penanganan dan terapi yang harus diambil.

0 komentar:

Posting Komentar